SABUK BONCENG ANAK ” LOVE KIDS ” Safety Belt

JOKOWI ......Tetap semangat Bos.......jangan dengarkan ocehan yang tidak mutu......tetap berjuang untuk rakyat ya....!

Salam sukses buat agan agan wati semuanya....

semoga lancar dan murah rejeki.....serta barokah usahanya

Sehat dan berbahagia selalu....

Gunakan selalu sabuk bonceng anak "LOVE KIDS" untuk keselamatan dan kenyamanan buah hati kesayangan anda saat berkendaraan motor........

Hubungi :

Mentari : 085.85.075.7107

XL : 087.85.262.6210

Pin BB 25C091ED

atau email ke : mauhary@yahoo.com

Anda bisa lihat juga di http://mauhary.com/?p=147

Sabuk bonceng anak "LOVE KIDS" safe - smart & comfortable

Sudah banyak sepak terjang Jokowi - Ahok yang sangat baik dan positif di DKI , programnya turun langsung ke lapangan adalah sebuah keteladanan yang sangat baik, dimana pimpinan langsung turun bertemu dengan rakyatnya, berdiskusi dan menampung aspirasi apa yang seharusnya dilakukan agar problem yang ada bisa teratasi. Bagaimana banjir jakarta harus segera diatasi dengan segala upaya pemikiran dan cara yang ada dan semua itu hanya akan bisa terlaksana jika mendapat dukungan dari semua fihak, terutama DPRD sebagai yang menetapkan anggaran .

Turba yang dilakukan Jokowi adalah meniru gaya khalifah umar bin khattab yang sering ditengah malam yg sunyi berjalan hanya dengan didampingi beberapa sahabat atau bahkan sendirian untuk melihat kondisi rakyatnya, sebuah bentuk kepedulian dari pemimpin bahwa pemimpin adalah amanah yg diberikan oleh rakyat agar bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan jujur sehingga tujuan bermasyarakat / bernegara bisa terwujud.

Akan tetapi sungguh disayangkan masih ada segelintir orang yang merasa kepentingannya terkoyak oleh kepemimpinan Jokowi dan kemudian berbicara seolah sebagai orang yg paling benar dan selalu mencari kelemahan dan kesalahan Jokowi, salah satunya yg terbaru adalah anggota DPRD dari partai Demokrat Ahmad Husein Alaydrus,

Pria yang biasa disapa Habib Husein ini menilai gaya Jokowi dan pasangannya belum mampu mengayomi para aparatur saat ini. Akibatnya, ada rasa ketidaknyamanan di antara mereka. "Itu (mundur) kan hak asasi, tetapi pasti ada persoalan. Enggak mungkin mundur tiba-tiba," kata dia. (Baca: Ditanya Posisi Sekda, Jokowi: Santailah)

Habib mencontohkan proses lelang jabatan camat-lurah dinilai telah memotong satu generasi birokrat sehingga ada keresahan di kalangan aparatur pemerintahan. "Dalam aturannya, camat-lurah itu direkomendasikan wali kota dan disahkan gubernur, bukan lelang seperti itu," ujarnya.

Dengan kemunduran dua pejabat teras Jakarta, Habib berharap Jokowi-Ahok segera berbenah serta mengubah gaya kepemimpinan menjadi lebih kalem dan tertib. "Kalau terus dibiarkan, jelas mengganggu kinerja pelayanan, dong," ujar politikus Partai Demokrat itu.

Seperti diketahui, sejak memangku jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Oktober lalu, pasangan Jokowi-Ahok tercatat telah ditinggalkan beberapa pejabat terasnya. Sebagian minta pensiun dan sisanya mundur. Dalam satu pekan terakhir, Sekretaris Daerah Fadjar Panjaitan dan Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin mundur dengan alasan nyaleg. Keduanya mengaku tidak memiliki masalah dengan kepemimpinan Jokowi-Ahok.

Tapi kalau kita semua tahu Gaya kepemimpinan Jokowi - ahok yang jujur dan terbuka, berjuang untuk kepentingan rakyat. Pastilah publik bisa menduga orang seperti apa yg tidak suka dipimpin oleh pemimpin seperti ini dan orang seperti apa yg selalu mencela dan menjelek jelekkan , bukannya membantu dan memberi support.

Pada akhirnya pasti kebenaran akan terungkap.

Semangat pak JOKOWI.................!